OSPOS Industri - Pet Store


Open Source Point Of Sales (OSPOS) dapat digunakan untuk mengelola Pet Stores baik yang berskala kecil maupun menengah, dengan beberapa fitur antara lain :
  • Inventory Management - tracking, pembuatan kategori, penerimaan, report dll
  • Employee Management - securiti, report
  • Point of Sale - barcode, nomor seri, pencarian item, multi tipe pembayaran, dll
  • Reports - Penjualan, Customer, Inventory, dll.

Namun begitu, ada beberapa fitur yang tidak dapat disediakan oleh OSPOS, antara lain :
  • Marketing
  • Time Clock
  • Suggested Upsells
  • Loyalty Programs
  • Touchscreen
  • Fungsi Accounting
  • Kartu Kredit Processing
  • Service Management dan Work Orders
  • Promosi dan Special Price
  • Purchase Orders
  • Multi-Store
  • Ecommerce

Fitur yang ada di OSPOS - Manajemen Pelanggan

Modul manajemen pelanggan yang ada di Open Source Point of Sale adalah :


Jika anda ingin menyimpan data pelanggan ketika menjual barang di OSPOS, anda tinggal masuk ke menu 'Sales Register' kemudian pilih 'Create a New one'.

Dari tab 'Customer' anda dapat melakukan manajemen pelanggan anda. Anda dapat langsung mengakses informasi kontak termasuk alamat email bahkan nomor telp pelanggan anda.

Dari menu tersebut anda dapat mengirim email kepada pelanggan anda (tentunya setelah anda setting POP3 email). Anda juga dapat mengirim email sekaligus kepada beberapa pelanggan anda.

Dalam modul ini juga anda dapat melihat report dari pelanggan yang anda pilih. Report dapat berupa grafis, dan report teks sehingga anda dapat melihat pelanggan yang potensial dalam hal pembelian.

Ada banyak lagi report yang dapat di gali dari pelanggan anda, silahkan anda coba install OSPOS sesuai dengan instruksi yang ada di blog ini.

Fitur yang ada di OSPOS - Inventori

Open Source Point of Sale (OSPOS) mempunyai beberapa modul untuk melakukan kontrol terhadap inventori. Berikut beberapa screenshot dalam modul inventori :


Modul untuk inventori kontrol ini meliputi :

  • Item Management - dapat dilakukan manual dan import dari Excel
  • Barcode Generation
  • Item Kit Management
  • Supplier Management
  • Inventory Receivings
  • Inventory Reports - termasuk Graphical, Summary, dan Detail Report

Modul inventori ini dapat ditampilkan maupun disembunyikan dari user yang tidak berwenang. Hal ini untuk meminimalisir akses yang tidak perlu.

Fitur yang ada di OSPOS - POS

Fitur yang ada di OSPOS tentunya banyak. Salah satunya adalah tentunya fitur POS. Berikut beberapa scrennshot mengenai POS.

Open Source Point of Sale sudah termasuk menu Cash Register / modul Point of Sale

Modul diatas dapat anda gunakan untuk keperluan penjualan dan retur. Juga terdapat menu diskon dalam modul tersebut, diskon dapat di set per item barang. Pelanggan dapat menggunakan beberapa metode pembayaran yang ada di OSPOS seperti tunai, cek, gift card, kartu debit dan kartu kredit.

Anda dapat memilih nama pelanggan dan menambahkan komentar pada setiap transaksi yang anda buat. Transaksi juga dapat anda tunda sementara dengan menekan tombol 'Suspend sales' atau dapat langsung di eksekusi dengan tombol 'Complete sales'. Pada saat anda menekan 'Complete sales', anda akan dibawa ke tampilan 'sales receipt' untuk mencetak bon penjualan.


Sales receipt tersebut sudah menyertakan ketentuan retur dan barcode untuk dipakai pada saat melakukan retur. Namun hal ini dapat disesuaikan dengan ketentuan toko anda sendiri.

OSPOS Industri - Toko Perhiasan


OSPOS dapat digunakan untuk Toko Perhiasan. OSPOS mempunyai beberapa fungsi yang dibutuhkan untuk sistem POS, antara lain:
  • Point of Sale - serial numbers, suspend sales
  • Inventory Control - categorizing your inventory
  • Customer Management - profiles, sales history
  • Reports - reordering, employee sales, etc.
  • Gift Cards

Namun begitu, OSPOS juga bukannya tanpa kekurangan. Dalam beberapa hal ada fitur yang tidak dapat di support oleh OSPOS, seperti :
  • Commission Management
  • Marketing
  • Multi-store Features
  • Accounting / Financial Management
  • Layaways, Special Orders, Back Orders, Etc.
  • Service Department
  • Special Pricing and Promotions
  • Product Images
  • Customer Accounts
  • Gift Registry
  • Credit Card Processing

Beberapa fitur diatas mungkin akan ditambahkan di kemudian hari, atau juga dapat di sesuaikan dengan fitur yang ada di OSPOS.

Import Data di OSPOS

Apabila anda sudah mempunyai data items dan customer dalam bentuk MS-Excel, anda dapat langsung melakukan Import data tersebut kedalam OSPOS. Berikut penjelasannya :

Cara Import Items

Klik tab Items yang ada di header






Lalu klik tombol "Excel Import"




Kemudian akan muncul form "Import Items from Excel"











Kemudian klik tombol 'Choose File', lalu pilih file mana yang akan diupload. Tentunya file yang akan diupload tersebut harus sesuai dengan format yang sudah ditentukan oleh OSPOS. Apabila anda belum mempunyai template dari format Excel tersebut, anda dapat mendownload nya pada link gambar diatas yaitu 'Download Import Excel Template (CSV).

Apabila file template tersebut dibuka, akan tampak tampilan seperti dibawah ini :





Anda dapat menggunaka format tersebut diatas, apabila anda akan melakukan import data ke OSPOS.

Baris-baris yang harus diisi adalah :
  • Item Name
  • Category
  • Cost Price
  • Unit Price
  • Reorder Level
  • location_id
  • quantity

Anda dapat mencari location_id dalam database tabel "ospos_stock_locations". Jika anda mempunyai lebih dari satu lokasi, tambahkan location_id dan jumlah kolom setelah location_id yang sudah ada dalam file CSV.

Jika anda menggunakan kolom "UPC/EAN/ISBN", pastikan angkanya unik. Jika tidak, OSPOS tidak akan berjalan alias hang dan tidak akan ada respon apapun dari OSPOS.

Supplier ID tidak akan secara otomatis di set menjadi 'none' apabila anda tidak mengisi kolom tersebut. Apabila anda ingin OSPOS secara otomatis memilih supplier tertentu, anda harus menentukan ID supplier dari database.

Import Customers

Cara import customer hampir sama dengan cara import items.
Klik tab Customers yang ada di header.






Kemudian klik tombol "Excel Import"




 Kemudian akan muncul form "Import Customers from Excel"

Sama seperti cara import items, anda dapat mendownload terlebih dahulu template CSV dari customers import. Setelah di download, anda dapat memasukkan data-data customer pada kolom-kolom yang sudah disediakan.

Buka file template yang sudah anda download, gunakan untuk membuat file yang akan di import. Kolom yang harus di isi adalah "First Name" dan "Last Name". Anda dapat mengosongkan kolom yang lain jika dikehendaki. Kolom Taxable merupakan checkbox di OSPOS, jadi ketik "y" dikolom jika anda ingin centang dan biarkan kosong jika anda tidak ingin centak chekbox tersebut.

Instalasi OS POS - bagian 6 (Login default)

Anda dapat masuk ke OSPOS dengan menggunakan default username dan password. Defautl username dan password tersebut adalah :

Username: admin
Password: pointofsale

Masukkan informasi diatas kedalam form login OSPOS, apabila segalanya berjalan dengan baik, maka anda akan melihat tampilan OSPOS seperti dibawah ini :



Tips : Jika anda ingin menampilkan icon OSPOS di desktop seperti icon desktop pada umumnya, anda dapat menggunakan fasilitas Application Shortcut yang ada di Google Chrome.

Instalasi OS POS - bagian 5 (Masuk ke OSPOS)

Anda dapat masuk ke instalasi OSPOS melalui browser. Browser apasaja dapat anda gunakan baik itu Internet Explorer, Mozilla FireFox ataupun Google Chrome. Namun kami lebih menyarankan untuk memakai FireFox. Pada halaman browser ketik "http://localhost/opensourcepos/", anda akan diarahkan ke halaman login OSPOS, sperti terlihat pada gambar dibawah :



















Catatan : Jika anda menemukan pesan kesalahan seperti "Internal Server Error", pada saat anda masuk ke alamat "http://localhost/opensourcepos/", pastikan modul Apache Rewrite telah diaktifkan. Klik logo W di taskbar sebelah kanan bawah dan masuk ke Apache->Apache modules. Lihat apakah rewrite_module telah dicentang. Apabil tidak, centang modul tersebut untuk menjalankan Apache Rewrite.

Instalasi OS POS - bagian 4 (Modifikasi OSPOS)

Masuk ke folder "C:\wamp\www\opensourcepos\application\config" dan cari file yang bernama "database.php.tmpl". Ganti nama file tersebut dengan "database.php". Buka file tersebut menggunakan file editor, anda dapat menggunakan notepad, Notepad++ atau menggunakan WordPad. Kami sarankan anda gunakan Notepad++.

Anda harus mengubah baris berikut :

79: $db['default']['username'] = '';
80: $db['default']['password'] = '';
81: $db['default']['database'] = '';

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya di Instalasi OS POS - bagian 1 (Pembuatan database), anda harus menyimpan data username, password dan database. Ganti default username, password dan database diatas dengan data yang telah anda catat sebelumnya.

Dengan mengganti baris-baris tersebut dengan data anda, maka OSPOS akan menggunakan database yang sudah anda buat sebelumnya.

Simpan file tersebut dan buka file "config.php" dan cari baris 330. Ganti baris tersebut dengan unique encryption key. Gunakan random key generated yang ada di key generator.

Setelah semuanya selesai di edit, saatnya untuk melakukan test terhadap OSPOS.


Instalasi OS POS - bagian 3 (Eksekusi database)

Setelah anda membuat user dan database serta melakukan unzip file OSPOS, anda perlu menambahkan beberapa data kedalam database sehingga OSPOS dapat bekerja dengan baik.

Pastikan anda berada didalam database yang sudah anda buat. Kemudian klik tab 'import' di phpMyAdmin. Seperti terlihat pada gambar dibawah :





Anda akan melihat tampilan 'Importing into the database...'. Cari tombol 'Choose File' dibawah 'File to import'. Klik tombol tersebut dan cari folder "C:\wamp\www\opensourcepos\database", kemudian dobel klik di file "database.sql". Dibagian bawah halaman cari rombol 'Go', klik tombol tersebut. Biarkan setting yang lain.

Ketika import database sudah selesai, anda akan melihat pesan sukses seperti terlihat pada gambar dibawah :




Gambar diatas artinya tabel dan data OSPOS yang anda inginkan sudah dibuat.

Instalasi OS POS - bagian 2 (Upload file OSPOS ke webserver lokal)


Download file OSPOS di website OSPOS atau di Github. Scroll ke bagian bawah halaman OSPOS dan cari bagian download.

File yang di downloa adalah file beraakhiran zip, maka dari itu anda harus melakukan unzip file tersebut terlebih dahulu.

Setelah di unzip, copy folder OSPOS hasil dari unzip tersebut. Kemudian cari folder "C:\wamp\www" atau folder lain dibawah direktori wampServer (jika anda menginstall di tempat lain).

File hasil dari unzip tersebut biasanya bernama "opensourcepos-2.4", lakukan rename menjadi opensourcepos.


Bersambung ke bagian 3.


Instalasi OS POS - bagian 1 (Pembuatan database) << | >> Instalasi OS POS - bagian 3 (Pembuatan tabel database)

Instalasi OS POS - bagian 1 (Pembuatan database)

Instalasi OSPOS ini dilakukan dengan menggunakan WampServer. Namun apabila anda menggunakan webserver lain, petunjuk mengenai instalasi ini kami rasa dapat juga digunakan di webserver lain.

Petunjuk instalasi ini kami coba dengan menggunakan OSPOS versi 2.4.0.

Apabila ada pertanyaan mengenai instalasi OSPOS ini, silahkan isi di kolom komentar atau anda dapat menghubungi kami di halaman kontak.

Anda juga dapat menggunakan file README.md yang ada di file OSPOS yang telah anda download di situs OSPOS.

Kami membuat petunjuk instalasi ini untuk mereka yang sudah mengerti mengenai web instalasi. Kami tidak menyarankan menggunakan petunjuk ini untuk anda yang belum mempunyai pengalaman dalam hal instalasi aplikasi berbasis web.

Bagaimanakah langkah-langkah instalasi OSPOS? Kami akan terangkan satu persatu mengenai cara instalasinya.

Pembuatan database baru di MySQL

Untuk menjalankan OSPOS anda harus membuat database terlebih dahulu di MySQL. Anda dapat melakukan ini di webserver atau di komputer lokal.

Namun dalam petunjuk yang kami paparkan ini, kami akan menggunakan komputer lokal sebagai web server internal, maka dari itu kami menggunakan WampServer untuk membuat komputer lokal menjadi web server internal. Silahkan download WanpServer di websitenya, kami menggunakan WampServer 2.5 32 bit. Setelah itu lakukan instalasi WampServer di komputer anda.

Setelah WampServer di install, klik taskbar di sebelah kanan bawah dan cari huruf W berwarna hijau atau merah muda. Klik ikon tersebut kemudian cari phpMyAdmin. Klik phpMyAdmin dan jalankan program WampServer.

Setelah masuk kedalam phpMyAdmin, klik bagian Database dan klik 'Create New Database'. Berikan nama database (nama apa saja) kemudian klik tombol 'Create'. Seperti contoh gambar dibawah ini :






Setelah itu database yang telah anda buat akan terlihat dibagian sebelah kanan phpMyAdmin. Klik database yang baru saja anda buat, akan terlihat tampilan seperti dibawah ini :















Setelah itu database yang sudah anda buat akan terbuka, kemudian tambahkan user. Klik di tab Privileges kemudian klik di bagian 'Add User'. Apabila tab Privileges tidak ada, cari More tab dan lihat apakah ada Privileges disana. isi form 'Add User'. Seperti terlihat dalam gambar dibawah :













Pada dasarnya anda dapat membuat username dan password sesuai dengan yang anda inginkan, namun kami sarankan untuk menggunakan tombol generate dengan alasan keamanan. Jangan lupa untuk mencatat username dan password yang baru saja anda buat.

Setelah itu scroll kebagian kanan bawah dan cari tombol 'Add user'.